MyJio adalah gerbang ke dunia produk dan layanan Jio. Ini adalah destinasi serba ada untuk isi ulang, mengelola akun & perangkat Jio, UPI & pembayaran, layanan hiburan dengan film, musik, berita, game, kuis & banyak lagi. Dengan lebih dari 500 juta penginstalan dan 150 juta MAU, MyJio adalah salah satu aplikasi terbesar di India.
Selain itu, dengan diperkenalkannya JioPhone NEXT (smartphone 4G berbiaya rendah Jio), segmen pengguna baru, yang baru-baru ini bermigrasi dari ponsel menengah, mulai masuk.
Menjangkau basis pengguna yang begitu besar, masalah performa yang memengaruhi bahkan 1% pengguna diterjemahkan menjadi 5 juta pengguna. Karenanya, Magnitudo ini mendorong upaya khusus dalam meningkatkan performa aplikasi dan pengalaman pengguna.
Tantangan
Metrik ANR dan error MyJio mendapat masalah karena aplikasi ada di sejumlah besar perangkat kelas menengah dan bawah yang tersebar di seluruh versi Android. Memberikan pengalaman pelanggan yang lancar sekaligus terus mendukung berbagai perangkat, beberapa di antaranya berjalan di versi Android lama dan tidak digunakan lagi merupakan sebuah tantangan. Hal ini juga menjadi prioritas tim untuk memastikan aplikasi berjalan lancar di perangkat Android Go paling bawah.
Proses debug memakan waktu yang cukup lama karena jumlah log yang terbatas dan sangat sulit untuk mereproduksi skenario.
Tantangan ini juga berdampak langsung pada strategi monetisasi MyJio. Area fokus penting adalah membuat perjalanan di dalam aplikasi berjalan lancar dan memiliki ANR yang lebih rendah. Dengan cara ini, pengguna dapat mengisi ulang, menghasilkan prospek, bertransaksi melalui UPI, dan berbagai aktivitas lainnya tanpa kerumitan aplikasi tidak merespons.
Bagaimana Mereka Melakukannya
Untuk menganalisis bottleneck yang dihasilkan oleh ANR dan error di berbagai konfigurasi hardware perangkat, tim MyJio mengandalkan Konsol Play, Android Studio (untuk pengembangan dan proses debug), Firebase Crashlytics, dan banyak lagi.
Tim kami mengambil pendekatan yang ditargetkan untuk mengatasi masalah berikut -
- Mengidentifikasi ANR Siaran, ANR Recompose, dan ANR karena blok thread rendering di perangkat (terutama perangkat dengan memori rendah).
- ANR terkait Compose yang diamati yang menghambat rendering Dasbor sesuai pelacakan tumpukan.
- Setelah mengamati ANR di Konsol Play, mereka memeriksa aplikasi MyJio pada mode ketat di Android Studio dan melanjutkan untuk memperbaiki masalah satu per satu yang memblokir di thread utama.
- Mengaktifkan pelaporan error pemberitahuan kecepatan pada Firebase Crashlytics sehingga setiap anomali langsung ditandai.
- Integrasi SDK pihak ketiga dipantau dengan cermat sehingga tidak menempati thread utama selama lebih dari 300 milidetik.
Hasil
Tim MyJio harus memperhatikan berbagai konfigurasi perangkat saat menerapkan perubahan ini. Mereka juga harus mempertimbangkan masuknya pengguna baru, melakukan upgrade dari ponsel menengah ke smartphone JioPhone NEXT 4G.
Tim mencapai hasil berikut -
- 20% pengurangan masukan pengguna sehubungan dengan kelambatan, error, dan ANR aplikasi. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan waktu sesi pengguna sebesar 15%
- Peningkatan rasio ANR sebesar 40%
- Waktu startup hot meningkat 70%
- Rating Play Store meningkat 18%
- Peningkatan waktu sesi sebesar 15%
Kecepatan dan produktivitas tim selalu meningkat, dan melihat peningkatan ini membuahkan hasil, semakin meningkatkan semangat tim.
“Obsesi untuk memberikan layanan terbaik di kelasnya kepada pengguna adalah visi yang dimiliki Jio dan Google. Kemitraan ini telah membantu kami meningkatkan fokus pada pelanggan dengan JioPhone Next; yang memungkinkan revolusi digital baru untuk sekelompok pengguna yang belum dijangkau. Dengan makin banyaknya pengguna yang ditambahkan ke demografi, perangkat, dan versi Android, pengalaman dan pengoptimalan harus dilakukan untuk semua pengguna, terutama para pendatang baru di dunia digital.”
– Mohsin Abbas, VP - Head of Products & Engineering for Customer & Partner Channels, MyJio