FAQ Kotlin di Android

Mengapa Android memilih Kotlin sebagai bahasa utama yang didukung?

Kotlin adalah bahasa yang kompatibel dengan Android yang ringkas, ekspresif, dan dirancang agar memiliki jenis dan null yang aman. Kotlin sangat cocok dengan bahasa pemrograman Java, sehingga memudahkan developer yang menyukai Java untuk terus menggunakannya sambil menambahkan kode Kotlin secara bertahap dan memanfaatkan library Kotlin. Sementara itu, banyak developer Android mendapati bahwa Kotlin membuat pengembangan lebih cepat dan lebih menyenangkan, jadi Google ingin lebih mendukung pengguna Kotlin ini. Baca selengkapnya tentang Pendekatan Android yang mengutamakan Kotlin.

Bagaimana cara menggunakan Kotlin dengan Android Studio?

Kotlin didukung sepenuhnya di Android Studio. Semua rilis baru Android Studio di lengkapi dengan dukungan untuk membuat project baru dengan file Kotlin, mengonversi kode bahasa Java menjadi Kotlin, men-debug kode Kotlin, dan lainnya.

Bagaimana cara men-debug Kotlin di Android Studio?

Cara kerja proses debug Kotlin sama seperti proses debug kode Java. Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang berbeda.

Apa saja jenis dukungan IDE yang disediakan untuk Kotlin (seperti lint,

pelengkapan otomatis, dan pemfaktoran ulang)?

Android Studio memiliki dukungan alat lengkap untuk Kotlin.

Bagaimana masa depan Kotlin?

Karya mengesankan dari JetBrains pada desain Kotlin adalah salah satu alasan untuk memanfaatkan bahasa tersebut. Google bermitra dengan JetBrains untuk memastikan pengalaman developer menyeluruh yang luar biasa —dari bahasa, framework, hingga peralatan. Kami antusias untuk bekerja sama menyediakan bahasa Kotlin ke yayasan nonprofit.

Apakah Kotlin open source?

Lisensi pilihan untuk Kotlin adalah Lisensi Software Apache, Versi 2.0 ("Apache 2.0"), dan sebagian besar software Kotlin berlisensi Apache 2.0. Meskipun project tersebut berusaha untuk mematuhi lisensi pilihan, terkadang juga terdapat pengecualian yang perlu ditangani secara kasus per kasus. Misalnya, dependensi pihak ketiga tertentu yang digunakan oleh Kotlin memiliki lisensi open source yang berbeda, yang masih kompatibel dengan lisensi Apache 2.0.

Bagaimana cara memilih antara bahasa Java dan Kotlin?

Anda tidak harus memilih! Anda dapat menggunakan keduanya. Jika perlu bantuan untuk mengetahui apakah Kotlin cocok untuk Anda, coba di Android atau pelajari bahasa tersebut lebih lanjut dengan referensi Kotlin berikut.

Dapatkah saya memanggil API Android atau library bahasa Java lainnya dari Kotlin?

Ya. Kotlin menyajikan interoperabilitas bahasa Java. Desain ini memungkinkan kode Kotlin secara transparan memanggil metode bahasa Java, ditambah dengan anotasi yang memudahkan mengekspos fungsi khusus Kotlin ke kode Java. File Kotlin yang tidak menggunakan semantik khusus Kotlin dapat direferensikan langsung dari kode Java tanpa menggunakan anotasi sama sekali. Jika digabungkan, cara ini memungkinkan Anda menggabungkan kode Java secara terperinci dengan kode Kotlin. Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat dokumentasi interoperabilitas Kotlin.

Apakah ada dokumentasi referensi Kotlin untuk API Android?

Ya! Google berupaya untuk menyediakan semua dokumentasi API Android dengan referensi Kotlin idiomatis. Anda dapat menemukan link ke dokumen referensi Kotlin yang tersedia di halaman ringkasan referensi Android. Jika Anda mencari referensi utama bahasa Kotlin, lihat referensi library standar Kotlin.

Bisakah saya menggunakan file Java dan Kotlin bersamaan di project yang sama?

Ya. Anda dapat menggunakan Kotlin sebanyak atau sesedikit yang Anda inginkan dan mencampurnya dengan bahasa Java menggunakan interoperabilitas Kotlin dengan Java.

Bisakah saya menggunakan Kotlin dengan C++?

Ya, JNI didukung penuh dengan Kotlin. Tandai metode JNI dengan pengubah eksternal.

Bagaimana cara menambahkan Kotlin ke project baru?

Saat Anda membuat project baru, Kotlin kini menjadi pilihan bahasa default di Android Studio. Untuk informasi selengkapnya, lihat Membuat project.

Bagaimana cara menambahkan Kotlin ke project yang sedang saya kerjakan?

Pilih modul Anda di jendela Project, lalu pilih File > New. Pilih template Android mana pun, lalu pilih Kotlin sebagai Source language. Untuk informasi selengkapnya, lihat Menambahkan Kotlin ke aplikasi yang sudah ada.

Bagaimana cara mengonversi kode bahasa Java ke Kotlin?

Buka file Java dan pilih Code > Convert Java File to Kotlin File. Atau, buat file Kotlin baru (File > New > Kotlin File/Class), kemudian tempel kode Java Anda ke file tersebut. Saat diminta, klik Yes untuk mengonversi kode ke Kotlin.

Apakah akan ada dokumen paralel, contoh, codelab, dan template di Kotlin?

Kami berupaya membuat dokumentasi dan materi pelatihan semaksimal mungkin untuk pengguna bahasa Java dan Kotlin. Sementara itu, para developer dapat mengandalkan interoperabilitas Kotlin yang sangat baik dengan bahasa Java dan kemampuan untuk secara otomatis menerjemahkan kode bahasa Java ke Kotlin di Android Studio.

Apakah coroutine Kotlin berfungsi dengan Android? Bagaimana dengan async/await?

Coroutine Kotlin sudah stabil seperti Kotlin versi 1.3 dan berfungsi sebagaimana mestinya di Android. Untuk informasi selengkapnya tentang cara menggunakan coroutine dengan Android, lihat Meningkatkan performa aplikasi dengan coroutine Kotlin.

Apakah penggunaan Kotlin memiliki dampak performa?

Kotlin tidak memiliki dampak kinerja langsung tetapi seperti halnya dengan bahasa Java, Anda harus bijak dalam penggunaannya. Misalnya, penyalinan berulang antara instance koleksi baru dapat berdampak pada performa GC, dan memanggil metode yang menerima jenis non-null akan menambahkan metode yang akan memanggil pemeriksaan null (meskipun Anda dapat menonaktifkan pemeriksaan null runtime di compiler menggunakan -Xno-param-assertions).

Versi Android mana yang didukung oleh Kotlin?

Semuanya! Kotlin kompatibel dengan JDK 6, jadi aplikasi yang menggunakan Kotlin aman untuk dijalankan pada versi Android yang lebih lama.

Di mana saya bisa mempelajari penggunaan Kotlin lebih lanjut?

Lihat Referensi tambahan untuk mulai menggunakan Kotlin.