Menyematkan konten web ke dalam aplikasi sebagai konten utama atau pendukung

Android memungkinkan Anda sebagai developer untuk memanfaatkan kecanggihan web dalam aplikasi native, sehingga Anda dapat memanfaatkan fleksibilitas dan efisiensi dalam menampilkan jenis konten tertentu.

Menyematkan konten menggunakan WebView

WebView API memberi developer akses ke kemampuan browser mini untuk menampilkan konten web dalam aplikasi Anda. Hal ini memungkinkan Anda memberikan pengalaman yang didukung web sebagai bagian inti atau pendukung dalam aplikasi, seperti yang terlihat pada Gambar 1.

Aplikasi Android terbuka ke Google Play, dengan tampilan web utama ditandai dalam kotak merah Aplikasi Android terbuka dengan teks pendukung di dalam kotak merah.
Gambar 1. Konten web yang disematkan dalam aplikasi dengan WebView sebagai konten utama (kiri) dan pendukung (kanan).

Apa yang dapat dilakukan WebView?

Berikut adalah hal yang dapat Anda lakukan dengan WebView di aplikasi Anda:

Sembunyikan web: WebView terintegrasi ke dalam antarmuka pengguna aplikasi sebagai komponen, seperti tombol atau kolom teks.

Memuat konten: WebView dapat memuat konten web dari berbagai sumber:

  • URL jarak jauh: Dapat mengambil dan menampilkan halaman web dari internet, seperti browser biasa.
  • File lokal: Dapat memuat file HTML, CSS, dan JavaScript yang disimpan dalam resource aplikasi.
  • Konten yang dibuat secara dinamis: Aplikasi dapat membuat konten HTML secara langsung dan memasukkannya ke WebView.

Render: WebView menggunakan mesin browsernya untuk mengurai dan merender HTML, CSS, dan JavaScript, yang menampilkan halaman web yang dihasilkan dalam area yang ditetapkan di UI aplikasi.

Menjalankan JavaScript: WebView dapat menjalankan kode JavaScript dalam konteks halaman web yang dimuat. Hal ini memungkinkan interaksi dan update dinamis dalam WebView.

Interaksi aplikasi native: Di sinilah WebView menjadi lebih canggih. Hal ini memungkinkan komunikasi dua arah antara halaman web dan aplikasi.

  • JavaScript ke native: Kode JavaScript yang berjalan di WebView dapat memanggil API host aplikasi, sehingga memungkinkan akses ke fitur perangkat seperti kamera, GPS, atau sensor.
  • Native ke JavaScript: Aplikasi juga dapat memasukkan kode JavaScript ke WebView, memanipulasi konten halaman web, atau merespons peristiwa yang dipicu oleh halaman web.

Apa perbedaan WebView dengan browser biasa seperti Chrome?

WebView adalah komponen yang sangat kustom yang menyediakan fungsi inti jendela ke web. Tidak seperti browser, yang menyediakan sebagian besar menu navigasi dan kebutuhan pengguna lainnya untuk menjelajahi web secara lebih luas, pengalaman keseluruhan WebView dibentuk oleh desain dan tujuan aplikasi Anda.

Untuk lebih memahami perbedaan WebView dengan browser standar, lihat penjelasan berikut:

UI: WebView digunakan untuk menampilkan konten web, dan tidak memiliki header atau UI sendiri seperti sebagian besar browser umum lainnya (tombol beranda, kolom URL, navigasi, setelan, dll.)

Fitur: Banyak browser telah membuat fitur tambahan untuk meningkatkan pengalaman menjelajah seperti bookmark, izin, atau histori.

Update: Karena Android WebView adalah layanan sistem di Android, update akan didorong dan diintegrasikan ke dalam aplikasi secara otomatis setiap bulan. Browser mengandalkan update aplikasi yang sesuai, lalu pengguna akhir akan menerapkan update di perangkat mereka.

Dari mana harus memulai?

Untuk informasi tentang cara menggunakan WebView di aplikasi Anda, lihat artikel Mem-build aplikasi web di WebView.

Referensi lainnya

Untuk mengembangkan halaman web bagi perangkat yang menjalankan Android menggunakan objek WebView atau Tab Kustom, lihat dokumen berikut: