Anda mungkin perlu menguji aplikasi di perangkat virtual tidak hanya menggunakan gestur layar sentuh dasar dan pergerakan ponsel. Misalnya, Anda mungkin ingin menyimulasikan lokasi atau kondisi jaringan yang berbeda. Halaman ini membahas fitur emulator lanjutan dan berbagai cara untuk meluncurkan emulator dengan Android Studio.
Halaman lain di bagian ini membahas lebih banyak cara lanjutan untuk menggunakan emulator, yang mengharuskan Anda menggunakan terminal. Kasus penggunaan yang lebih khusus ini adalah:
- Jika tidak menggunakan Android Studio, Anda dapat memulai emulator dari command line.
- Untuk menguji fitur seperti validasi sidik jari, atau mengubah status baterai perangkat virtual, Anda dapat mengirimkan perintah konsol emulator.
- Agar memiliki dua instance emulator yang dapat saling berkomunikasi, atau menyiapkan arsitektur jaringan kompleks lainnya, Anda dapat menyiapkan jaringan emulator.
Bagi sebagian besar developer aplikasi, kemampuan navigasi emulator dasar dan fitur di halaman ini mencakup kebutuhan pengujian Anda. Untuk perbandingan berdampingan tentang hal-hal yang dapat Anda lakukan dengan emulator sesuai cara Anda berinteraksi dengannya, lihat Perbandingan fitur emulator.
Screenshot
Untuk mengambil screenshot perangkat virtual, klik tombol Take screenshot
.
Pada dialog Screen Capture yang muncul, Anda dapat mengambil ulang, mengedit, atau menyalin
gambar yang diambil. Setelah merasa puas dengan gambar yang ditampilkan, klik Save. Emulator
akan membuat file PNG dengan nama
Screenshot_yyyymmdd-hhmmss.png
menggunakan tahun, bulan,
hari, jam, menit, dan detik pengambilan gambar. Anda dapat mengubah nama file jika ingin, dan
memilih lokasi penyimpanan file.
Anda juga dapat mengambil screenshot dari command line dengan salah satu perintah berikut:
screenrecord screenshot [destination-directory]
adb emu screenrecord screenshot [destination-directory]
Perekaman layar
Anda dapat merekam video dan audio dari Android Emulator serta menyimpan rekaman ke file GIF animasi atau WebM.
Kontrol perekaman layar berada di tab Record and Playback pada jendela Extended Controls.
Tips: Anda dapat membuka kontrol perekaman layar dengan menekan Control+Shift+R (Command+Shift+R di macOS).
Untuk memulai perekaman layar, klik tombol Start recording di tab Record and Playback. Untuk berhenti merekam, klik Stop recording.
Kontrol untuk memutar dan menyimpan video rekaman ada di bagian bawah tab Record and Playback. Untuk menyimpan video, pilih WebM atau GIF dari menu di bagian bawah tab, lalu klik Save.
Anda juga dapat merekam dan menyimpan rekaman layar dari emulator menggunakan perintah berikut pada command line:
adb emu screenrecord start --time-limit 10 [path to save video]/sample_video.webm
Dukungan kamera
Emulator mendukung penggunaan fungsi kamera dasar di perangkat virtual untuk versi Android yang lebih lama. Android 11 dan yang lebih baru mendukung kapabilitas kamera Android Emulator tambahan berikut:
- Pengambilan foto RAW
- Pemrosesan ulang YUV
- Perangkat level 3
- Dukungan kamera logis
- Mengemulasi orientasi sensor menggunakan data dari pengelola sensor
- Menerapkan stabilisasi video dengan mengurangi frekuensi guncangan tangan
- Menerapkan penyempurnaan tepi dengan meniadakan peningkatan resolusi yang biasanya dilakukan di pipeline YUV
- Kamera serentak
Kamera adegan virtual dan ARCore
Anda dapat menggunakan kamera adegan virtual di lingkungan virtual untuk bereksperimen dengan aplikasi augmented reality (AR) yang dibuat dengan ARCore.
Untuk informasi tentang penggunaan kamera adegan virtual di emulator, baca Menjalankan aplikasi AR di Android Emulator.
Saat menggunakan emulator dengan aplikasi kamera, Anda dapat mengimpor gambar dalam format PNG atau JPEG untuk digunakan dalam adegan virtual. Untuk memilih gambar yang akan digunakan dalam adegan virtual, buka jendela Extended controls, pilih tab Camera > Virtual scene images, lalu klik Add image. Fitur ini dapat digunakan untuk mengimpor gambar kustom seperti kode QR untuk digunakan dengan aplikasi berbasis kamera. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Menambahkan Gambar Augmented ke adegan.
Menguji tindakan AR umum dengan makro
Anda dapat menghemat banyak waktu yang diperlukan untuk menguji tindakan AR umum menggunakan makro yang telah ditetapkan di emulator. Misalnya, Anda dapat menggunakan makro untuk mereset semua sensor perangkat ke status default.
Sebelum menggunakan makro, ikuti langkah-langkah dalam Menjalankan aplikasi AR di Android Emulator untuk menyiapkan kamera adegan virtual untuk aplikasi, menjalankan aplikasi di emulator, dan mengupdate ARCore. Kemudian, ikuti langkah-langkah ini untuk menggunakan makro emulator:
- Saat emulator berjalan dan aplikasi Anda terhubung ke ARCore, klik More
di panel emulator.
- Pilih Record and Playback > Macro Playback.
Pilih makro yang ingin digunakan, lalu klik Play.
Selama pemutaran, Anda dapat menginterupsi makro dengan mengklik Stop.
Meluncurkan emulator di jendela terpisah
Android Emulator berjalan di dalam Android Studio secara default. Hal ini memungkinkan Anda menggunakan ruang layar secara efisien, berpindah dengan cepat antara emulator dan jendela editor menggunakan hotkeys, serta mengatur alur kerja IDE dan emulator dalam satu jendela aplikasi.
Namun, beberapa fitur emulator hanya tersedia saat Anda menjalankannya di jendela terpisah. Untuk meluncurkan emulator di jendela terpisah, buka File > Settings > Tools > Emulator (Android Studio > Preferences > Tools > Emulator di macOS) dan batalkan pilihan Launch in a tool window.
Kontrol yang diperluas, setelan, dan bantuan
Gunakan kontrol yang diperluas untuk mengirim data, mengubah properti perangkat, mengontrol
aplikasi, dan berbagai hal lainnya. Untuk membuka jendela Extended controls, klik More
di panel emulator. Perhatikan bahwa beberapa opsi kontrol yang diperluas ini
hanya tersedia saat Anda
menjalankan emulator di jendela terpisah
di luar Android Studio.
Anda dapat menggunakan pintasan keyboard untuk melakukan berbagai tugas ini. Untuk mengetahui daftar lengkap pintasan di emulator, tekan F1 (Command+/ di macOS) untuk membuka panel Bantuan.
Tabel 1. Detail kontrol yang diperluas
Fitur | Deskripsi |
---|---|
Lokasi |
Emulator memungkinkan Anda menyimulasikan informasi "my location":
tempat perangkat yang diemulasikan berada. Misalnya, jika Anda
mengklik Lokasi Saya Kontrol untuk informasi lokasi perangkat disusun dalam dua tab: Single points dan Routes. Single points Di tab Single points, Anda dapat menggunakan webview Google Maps untuk menelusuri lokasi menarik, sama seperti yang Anda lakukan saat menggunakan Google Maps di ponsel atau di browser. Saat menelusuri (atau mengklik) lokasi di peta, Anda dapat menyimpan lokasi dengan memilih Save point di dekat bagian bawah peta. Semua lokasi yang disimpan tercantum di sisi kanan jendela Extended controls. Untuk menetapkan lokasi emulator ke lokasi yang Anda pilih di peta, klik tombol Set location di dekat bagian bawah jendela Extended controls. Rute Serupa dengan tab Single points, tab Routes juga memberikan webview Google Maps yang dapat Anda gunakan untuk membuat rute antara dua atau beberapa lokasi. Untuk membuat dan menyimpan rute, lakukan langkah berikut:
Untuk menyimulasikan Emulator yang mengikuti rute yang Anda simpan, pilih rute dari daftar Saved routes dan klik Play route di dekat kanan bawah jendela Extended controls. Untuk menghentikan simulasi, klik Stop route. Untuk terus menyimulasikan emulator mengikuti rute yang ditentukan, aktifkan tombol di sebelah Repeat playback. Untuk mengubah seberapa cepat emulator mengikuti rute yang ditentukan, pilih opsi dari menu Playback speed. Mengimpor data GPX dan KML Untuk menggunakan data geografis dari format file GPS exchange (GPX) atau Keyhole Markup Language (KML):
Kecepatan ditetapkan secara default ke nilai Delay (Speed 1X). Anda dapat meningkatkan kecepatan dua kali lipat (Speed 2X), tiga kali lipat (Speed 3X), dan seterusnya. |
Layar |
Emulator memungkinkan Anda men-deploy aplikasi ke beberapa tampilan, yang mendukung dimensi kustom serta dapat membantu Anda menguji aplikasi yang mendukung multi-jendela dan multi-tampilan. Saat perangkat virtual sedang berjalan, Anda dapat menambahkan hingga dua tampilan tambahan seperti berikut:
|
Seluler | Emulator memungkinkan Anda menyimulasikan berbagai kondisi jaringan. Anda dapat memperkirakan kecepatan jaringan untuk berbagai protokol jaringan, atau menetapkan Full, yang akan mentransfer data secepat yang dimungkinkan komputer Anda. Kecepatan protokol jaringan yang ditetapkan akan selalu lebih lambat daripada Full. Anda juga dapat menetapkan status jaringan data dan suara, seperti roaming. Nilai default diatur dalam AVD. Pilih Network type:
Pilih Signal strength:
Pilih Voice status, Data status, atau keduanya:
|
Baterai | Anda dapat membuat simulasi properti baterai di perangkat untuk melihat cara kerja aplikasi Anda dalam kondisi yang berbeda. Untuk memilih Charge level, gunakan kontrol penggeser. Pilih nilai Charger connection:
Pilih nilai Battery health:
Pilih nilai Battery status:
|
Kamera | Anda dapat memuat gambar ke dalam adegan yang disimulasikan saat membuka kamera emulator. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, baca Menambahkan Gambar Augmented ke adegan dalam dokumentasi ARCore. |
Telepon | Emulator memungkinkan Anda melakukan simulasi panggilan ponsel masuk dan SMS. Untuk memulai panggilan ke emulator:
Untuk mengirim SMS ke emulator:
|
Tombol Arah | Jika AVD memiliki tombol arah yang diaktifkan dalam profil hardware, Anda dapat menggunakan kontrol tombol arah dengan emulator. Namun, tidak semua perangkat mendukung tombol arah; misalnya, smartwatch Android tidak mendukung ini. Tombol-tombol tersebut akan menyimulasikan tindakan berikut: ![]() |
Mikrofon | Jika opsi Virtual microphone uses host audio input diaktifkan, emulator akan menerima input audio dari mikrofon host. Jika tidak, emulator tidak akan menerima input audio apa pun. Opsi Colokan headset virtual disisipkan, opsi Headset virtual memiliki mikrofon, dan opsi Bantuan Suara saat ini tidak diterapkan. |
Sidik jari | Kontrol ini dapat menyimulasikan 10 pemindaian sidik jari yang berbeda. Anda dapat menggunakannya untuk menguji integrasi sidik jari di aplikasi Anda. Fitur ini dinonaktifkan untuk Android 5.1 (API level 22) dan versi lebih rendah, serta untuk Wear OS. Untuk menyimulasikan pemindaian sidik jari di perangkat virtual:
|
Virtual sensors > Device Pose |
Kontrol ini memungkinkan Anda menguji aplikasi terhadap perubahan posisi perangkat, orientasi, atau keduanya. Misalnya, Anda dapat melakukan simulasi gerakan seperti kemiringan dan rotasi. Akselerometer tidak melacak posisi mutlak perangkat: akselerator hanya mendeteksi adanya perubahan. Kontrol ini melakukan simulasi cara sensor akselerometer dan magnetometer merespons saat Anda memindahkan atau memutar perangkat sungguhan. Anda harus mengaktifkan sensor akselerometer di AVD agar dapat menggunakan kontrol ini. Kontrol tersebut melaporkan
peristiwa
Kontrol tersebut juga melaporkan
peristiwa
Untuk memutar perangkat terhadap sumbu x, y, dan z, pilih Rotate dan lakukan salah satu langkah berikut:
Baca Menghitung orientasi perangkat untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang penghitungan yaw, pitch, dan roll. Untuk memindahkan perangkat secara horizontal (x) atau vertikal (y), pilih Move dan lakukan salah satu langkah berikut:
Untuk memosisikan perangkat pada sudut 0, 90, 180, atau 270 derajat:
Saat Anda menyesuaikan perangkat, kolom Resulting values akan ikut berubah. Ini adalah nilai yang dapat diakses oleh aplikasi. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang sensor ini, lihat Ringkasan sensor, Sensor gerakan, dan Sensor posisi. |
Sensor virtual > Sensor tambahan | Emulator dapat melakukan simulasi berbagai sensor posisi dan lingkungan. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan sensor berikut sehingga Anda dapat mengujinya dengan aplikasi:
Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang sensor ini, baca Ringkasan sensor, Sensor posisi, dan Sensor lingkungan . |
Laporan bug | Jika mengalami masalah dengan emulator, Anda dapat menyiapkan dan mengirim laporan bug. Emulator secara otomatis akan mengumpulkan screenshot, log, dan data lainnya untuk laporan bug. |
Rekam dan Putar | Baca Perekaman layar. |
Google Play | Jika image sistem AVD menyertakan aplikasi Play Store, informasi versi layanan Google Play akan ditampilkan. |
Setelan > Umum |
|
Setelan > Proxy | Secara default, emulator menggunakan setelan proxy HTTP Android Studio. Layar ini memungkinkan Anda menentukan konfigurasi proxy HTTP secara manual untuk emulator. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, baca Menggunakan emulator dengan proxy. |
Setelan > Lanjutan |
|
Bantuan > Pintasan Keyboard | Panel ini menyediakan daftar pintasan keyboard lengkap untuk emulator. Untuk membuka panel ini sambil bekerja di emulator, tekan F1 (Command+/ di macOS). Agar pintasan berfungsi, opsi Send keyboard shortcuts di panel setelan General harus disetel ke Emulator controls (default). |
Help > Emulator Help | Untuk melihat dokumentasi online terkait emulator, klik Documentation. Untuk melaporkan bug dalam emulator, klik Send feedback. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, pelajari cara melaporkan bug emulator. |
Bantuan > Tentang | Perhatikan port Nomor seri emulator adalah emulator-adb_port,
yang dapat Anda tentukan sebagai opsi command line |
Meluncurkan emulator tanpa meluncurkan aplikasi
Terkadang, Anda mungkin ingin meluncurkan emulator tanpa menjalankan aplikasi, misalnya jika ingin melihat cara dua perangkat emulator saling berinteraksi saat disambungkan melalui Bluetooth. Untuk meluncurkan emulator tanpa meluncurkan aplikasi, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Device Manager.
- Klik dua kali AVD atau pilih AVD lalu klik
Run
. Android Emulator dimuat.
Sewaktu emulator berjalan, Anda dapat menjalankan project Android Studio dan memilih emulator sebagai perangkat target. Anda juga dapat menginstal satu atau beberapa APK ke emulator, seperti yang dijelaskan di bagian berikut, lalu menjalankannya.
Menginstal dan menambahkan file
Jika ingin menggunakan aplikasi yang tidak tersedia di Google Play Store pada emulator, Anda dapat menginstal file APK secara manual. Untuk menginstal file APK di perangkat yang diemulasikan, tarik file APK ke layar emulator. Dialog Installer APK akan muncul. Setelah penginstalan selesai, Anda dapat melihat aplikasi di daftar aplikasi.
Untuk menambahkan file ke perangkat yang diemulasikan, tarik file ke layar emulator.
File ini akan ditempatkan di direktori /sdcard/Download/
. Anda dapat
melihat file ini dari Android Studio menggunakan
Device File Explorer, atau
menemukannya dari perangkat menggunakan aplikasi Download atau File,
bergantung pada versi perangkat.
Snapshot
Snapshot adalah gambar tersimpan dari AVD yang mempertahankan seluruh status perangkat pada saat disimpan, seperti setelan OS, status aplikasi, dan data pengguna. Anda dapat kembali ke status sistem tersimpan dengan memuat snapshot, menghemat waktu saat menunggu sistem operasi dan aplikasi pada perangkat virtual untuk memulai kembali, serta menghemat upaya pengembalian aplikasi Anda ke status ketika Anda ingin melanjutkan pengujian. Memulai perangkat virtual dengan memuat snapshot sama seperti membangunkan perangkat fisik dari kondisi tidur, dibandingkan dengan melakukan booting dari keadaan tidak aktif.
Untuk setiap AVD, Anda dapat memiliki satu snapshot Quick Boot dan sejumlah snapshot umum.
Cara paling sederhana untuk memanfaatkan snapshot adalah menggunakan snapshot Quick Boot. Secara default, setiap AVD diatur agar secara otomatis menyimpan snapshot Quick Boot saat keluar dan memuat dari snapshot Quick Boot saat memulai.
Pertama kali AVD dimulai, AVD harus menjalankan cold boot, sama seperti menyalakan perangkat. Jika Quick Boot diaktifkan, semua proses memulai berikutnya dimuat dari snapshot yang ditentukan, dan sistem dikembalikan ke keadaan tersimpan dalam snapshot tersebut.
Snapshot berlaku untuk image sistem, konfigurasi AVD, dan fitur emulator yang disimpan dengannya. Saat Anda melakukan perubahan di salah satu area ini, semua snapshot AVD yang terpengaruh menjadi tidak valid. Update apa pun terhadap Android Emulator, image sistem, atau setelan AVD akan mereset status AVD yang disimpan sehingga saat Anda memulai AVD di lain waktu, cold boot akan dijalankan.
Sebagian besar kontrol untuk menyimpan, memuat, dan mengelola snapshot berada di tab Snapshots dan Settings pada panel Snapshots. Jika Anda menjalankan emulator di jendela alat di Android Studio, tombol panel Snapshots berada di toolbar emulator. Jika Anda menjalankan emulator di jendela mandiri di luar Android Studio, panel Snapshots ada di Kontrol yang diperluas.
Anda juga dapat mengontrol opsi Quick Boot saat memulai emulator dari command line.
Menyimpan snapshot Quick Boot
Anda dapat menentukan apakah emulator akan otomatis menyimpan snapshot saat Anda menutupnya atau tidak. Untuk mengontrol perilaku ini, ikuti langkah berikut:
- Buka setelan snapshot. Jika emulator disematkan di Android Studio, klik Snapshots di toolbar. Jika emulator berada di jendela terpisah, buka jendela Extended controls.
- Pada kategori kontrol Snapshots, buka tab Settings.
Gunakan menu Auto-save current state to Quickboot untuk memilih salah satu opsi berikut:
Yes: Selalu simpan snapshot AVD saat Anda menutup emulator. Ini adalah defaultnya.
No: Jangan simpan snapshot AVD saat Anda menutup emulator.
Pilihan Anda hanya berlaku untuk AVD yang sedang terbuka. Anda tidak dapat menyimpan snapshot saat ADB sedang offline (seperti saat AVD masih melakukan booting).
Menyimpan snapshot umum
Anda dapat memiliki beberapa snapshot umum untuk setiap AVD, tetapi Anda hanya dapat memiliki satu snapshot Quick Boot untuk setiap AVD.
Untuk menyimpan snapshot umum, buka panel Snapshots, lalu klik tombol Take snapshot yang ada di pojok kanan bawah.
Untuk mengedit nama dan deskripsi snapshot yang dipilih, klik tombol edit
di bagian bawah panel.
Menghapus snapshot
Untuk menghapus snapshot secara manual, buka panel Snapshots, pilih
snapshot, lalu klik tombol hapus
di bagian bawah panel.
Anda juga dapat menentukan apakah Anda ingin emulator otomatis menghapus snapshot saat mulai tidak valid, seperti ketika setelan AVD atau versi emulator berubah. Secara default, emulator akan bertanya apakah Anda ingin menghapus snapshot yang tidak valid. Anda dapat mengubah setelan ini dengan menu Delete invalid snapshots di tab Settings pada panel Snapshots.
Memuat snapshot
Untuk memuat snapshot kapan saja, buka panel Snapshots di emulator, pilih
kategori Snapshots, pilih salah satu snapshot, lalu klik tombol
muat
di bagian bawah panel.
Di Android Studio 3.2 dan versi lebih tinggi, setiap konfigurasi perangkat menyertakan kontrol Boot option dalam setelan lanjutan pada dialog Virtual Device Configuration. Anda dapat menggunakan kontrol untuk menentukan snapshot mana yang akan dimuat saat memulai AVD tersebut.
Menonaktifkan Quick Boot
Jika Anda ingin menonaktifkan Quick Boot agar AVD selalu menjalankan cold boot, lakukan langkah-langkah berikut:
- Pilih Tools > Device Manager, lalu klik Edit this AVD
.
- Klik Show Advanced Settings dan scroll ke bawah ke Emulated Performance.
- Pilih Cold boot.
Cold boot satu kali
Selain menonaktifkan Quick Boot sepenuhnya, Anda dapat melakukan cold boot sekali dengan mengklik Cold Boot Now dari menu AVD pada Device Manager.
Persyaratan dan pemecahan masalah snapshot
- Snapshot tidak berfungsi dengan Android 4.0.4 (API level 15) atau versi lebih rendah.
- Snapshot tidak berfungsi dengan image sistem ARM untuk Android 8.0 (API level 26).
- Jika emulator gagal melakukan booting dari snapshot, pilih Cold Boot Now untuk AVD di Device Manager dan kirimkan laporan bug.
- Snapshot tidak dapat diandalkan jika rendering software aktif. Jika snapshot
tidak berfungsi, klik Edit this AVD
di Device Manager dan ubah Graphics ke Hardware atau Automatic.
- Pemuatan atau penyimpanan snapshot adalah operasi yang menguras memori. Jika Anda tidak memiliki RAM kosong yang cukup ketika operasi pemuatan atau penyimpanan dimulai, sistem operasi dapat menukar konten RAM ke hard disk, dan hal itu akan semakin memperlambat operasi. Jika proses pemuatan atau penyimpanan snapshot sangat lambat, Anda dapat mempercepat operasi ini dengan mengosongkan RAM. Menutup aplikasi yang kurang penting bagi pekerjaan Anda adalah cara tepat untuk mengosongkan RAM.
Wi-Fi
Saat menggunakan AVD dengan API level 25 atau yang lebih tinggi, emulator menyediakan titik akses Wi-Fi yang disimulasikan ("AndroidWifi"), dan Android secara otomatis akan terhubung.
Anda dapat menonaktifkan Wi-Fi di emulator dengan menjalankan emulator dengan
parameter command line
-feature -Wifi
.
Batasan
Android Emulator tidak termasuk hardware virtual untuk hal-hal berikut:
- Bluetooth
- NFC
- Memasukkan/mengeluarkan kartu SD
- Headphone yang terpasang di perangkat
- USB
Emulator jam untuk Wear OS tidak menyediakan tombol Ringkasan (Aplikasi terbaru), D-pad, atau sensor sidik jari.