Penggunaan emulator lanjutan

Tetap teratur dengan koleksi Simpan dan kategorikan konten berdasarkan preferensi Anda.

Anda mungkin perlu menguji aplikasi di perangkat virtual tidak hanya menggunakan gestur layar sentuh dasar dan pergerakan ponsel. Misalnya, Anda mungkin ingin menyimulasikan lokasi atau kondisi jaringan yang berbeda. Halaman ini membahas fitur emulator lanjutan dan berbagai cara untuk meluncurkan emulator dengan Android Studio.

Halaman lain di bagian ini membahas lebih banyak cara lanjutan untuk menggunakan emulator, yang mengharuskan Anda menggunakan terminal. Kasus penggunaan yang lebih khusus ini adalah:

Bagi sebagian besar developer aplikasi, kemampuan navigasi emulator dasar dan fitur di halaman ini mencakup kebutuhan pengujian Anda. Untuk perbandingan berdampingan tentang hal-hal yang dapat Anda lakukan dengan emulator sesuai cara Anda berinteraksi dengannya, lihat Perbandingan fitur emulator.

Screenshot

Untuk mengambil screenshot perangkat virtual, klik tombol Take screenshot Ikon Ambil Screenshot.

Pada dialog Screen Capture yang muncul, Anda dapat mengambil ulang, mengedit, atau menyalin gambar yang diambil. Setelah merasa puas dengan gambar yang ditampilkan, klik Save. Emulator akan membuat file PNG dengan nama Screenshot_yyyymmdd-hhmmss.png menggunakan tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik pengambilan gambar. Anda dapat mengubah nama file jika ingin, dan memilih lokasi penyimpanan file.

Anda juga dapat mengambil screenshot dari command line dengan salah satu perintah berikut:

  • screenrecord screenshot [destination-directory]
  • adb emu screenrecord screenshot [destination-directory]

Perekaman layar

Anda dapat merekam video dan audio dari Android Emulator serta menyimpan rekaman ke file GIF animasi atau WebM.

Kontrol perekaman layar berada di tab Record and Playback pada jendela Extended Controls.

Tips: Anda dapat membuka kontrol perekaman layar dengan menekan Control+Shift+R (Command+Shift+R di macOS).

Untuk memulai perekaman layar, klik tombol Start recording di tab Record and Playback. Untuk berhenti merekam, klik Stop recording.

Kontrol untuk memutar dan menyimpan video rekaman ada di bagian bawah tab Record and Playback. Untuk menyimpan video, pilih WebM atau GIF dari menu di bagian bawah tab, lalu klik Save.

Anda juga dapat merekam dan menyimpan rekaman layar dari emulator menggunakan perintah berikut pada command line:

adb emu screenrecord start --time-limit 10 [path to save video]/sample_video.webm

Dukungan kamera

Emulator mendukung penggunaan fungsi kamera dasar di perangkat virtual untuk versi Android yang lebih lama. Android 11 dan yang lebih baru mendukung kapabilitas kamera Android Emulator tambahan berikut:

  • Pengambilan foto RAW
  • Pemrosesan ulang YUV
  • Perangkat level 3
  • Dukungan kamera logis
  • Mengemulasi orientasi sensor menggunakan data dari pengelola sensor
  • Menerapkan stabilisasi video dengan mengurangi frekuensi guncangan tangan
  • Menerapkan penyempurnaan tepi dengan meniadakan peningkatan resolusi yang biasanya dilakukan di pipeline YUV
  • Kamera serentak

Kamera adegan virtual dan ARCore

Anda dapat menggunakan kamera adegan virtual di lingkungan virtual untuk bereksperimen dengan aplikasi augmented reality (AR) yang dibuat dengan ARCore.

Untuk informasi tentang penggunaan kamera adegan virtual di emulator, baca Menjalankan aplikasi AR di Android Emulator.

Saat menggunakan emulator dengan aplikasi kamera, Anda dapat mengimpor gambar dalam format PNG atau JPEG untuk digunakan dalam adegan virtual. Untuk memilih gambar yang akan digunakan dalam adegan virtual, buka jendela Extended controls, pilih tab Camera > Virtual scene images, lalu klik Add image. Fitur ini dapat digunakan untuk mengimpor gambar kustom seperti kode QR untuk digunakan dengan aplikasi berbasis kamera. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Menambahkan Gambar Augmented ke adegan.

Menguji tindakan AR umum dengan makro

Anda dapat menghemat banyak waktu yang diperlukan untuk menguji tindakan AR umum menggunakan makro yang telah ditetapkan di emulator. Misalnya, Anda dapat menggunakan makro untuk mereset semua sensor perangkat ke status default.

Sebelum menggunakan makro, ikuti langkah-langkah dalam Menjalankan aplikasi AR di Android Emulator untuk menyiapkan kamera adegan virtual untuk aplikasi, menjalankan aplikasi di emulator, dan mengupdate ARCore. Kemudian, ikuti langkah-langkah ini untuk menggunakan makro emulator:

  1. Saat emulator berjalan dan aplikasi Anda terhubung ke ARCore, klik More di panel emulator.
  2. Pilih Record and Playback > Macro Playback.
  3. Pilih makro yang ingin digunakan, lalu klik Play.

    Selama pemutaran, Anda dapat menginterupsi makro dengan mengklik Stop.

Meluncurkan emulator di jendela terpisah

Android Emulator berjalan di dalam Android Studio secara default. Hal ini memungkinkan Anda menggunakan ruang layar secara efisien, berpindah dengan cepat antara emulator dan jendela editor menggunakan hotkeys, serta mengatur alur kerja IDE dan emulator dalam satu jendela aplikasi.

Namun, beberapa fitur emulator hanya tersedia saat Anda menjalankannya di jendela terpisah. Untuk meluncurkan emulator di jendela terpisah, buka File > Settings > Tools > Emulator (Android Studio > Preferences > Tools > Emulator di macOS) dan batalkan pilihan Launch in a tool window.

Kontrol yang diperluas, setelan, dan bantuan

Gunakan kontrol yang diperluas untuk mengirim data, mengubah properti perangkat, mengontrol aplikasi, dan berbagai hal lainnya. Untuk membuka jendela Extended controls, klik More Ikon kontrol Emulator yang diperluas di panel emulator. Perhatikan bahwa beberapa opsi kontrol yang diperluas ini hanya tersedia saat Anda menjalankan emulator di jendela terpisah di luar Android Studio.

Anda dapat menggunakan pintasan keyboard untuk melakukan berbagai tugas ini. Untuk mengetahui daftar lengkap pintasan di emulator, tekan F1 (Command+/ di macOS) untuk membuka panel Bantuan.

Tabel 1. Detail kontrol yang diperluas

Fitur Deskripsi
Lokasi

Emulator memungkinkan Anda menyimulasikan informasi "my location": tempat perangkat yang diemulasikan berada. Misalnya, jika Anda mengklik Lokasi Saya Ikon Lokasi Saya di Google Maps, lalu mengirimkan lokasi, peta akan menampilkannya.

Kontrol untuk informasi lokasi perangkat disusun dalam dua tab: Single points dan Routes.

Single points

Di tab Single points, Anda dapat menggunakan webview Google Maps untuk menelusuri lokasi menarik, sama seperti yang Anda lakukan saat menggunakan Google Maps di ponsel atau di browser. Saat menelusuri (atau mengklik) lokasi di peta, Anda dapat menyimpan lokasi dengan memilih Save point di dekat bagian bawah peta. Semua lokasi yang disimpan tercantum di sisi kanan jendela Extended controls.

Untuk menetapkan lokasi emulator ke lokasi yang Anda pilih di peta, klik tombol Set location di dekat bagian bawah jendela Extended controls.

Rute

Serupa dengan tab Single points, tab Routes juga memberikan webview Google Maps yang dapat Anda gunakan untuk membuat rute antara dua atau beberapa lokasi. Untuk membuat dan menyimpan rute, lakukan langkah berikut:

  1. Dalam tampilan peta, gunakan kolom teks untuk menelusuri tujuan pertama dalam rute Anda.
  2. Pilih lokasi dari hasil penelusuran.
  3. Pilih tombol Navigate .
  4. Pilih titik awal rute Anda dari peta.
  5. (Opsional) Klik Add destination untuk menambahkan lebih banyak perhentian ke rute Anda.
  6. Simpan rute dengan mengklik Save route di tampilan peta.
  7. Tentukan nama untuk rute dan klik Save.

Untuk menyimulasikan Emulator yang mengikuti rute yang Anda simpan, pilih rute dari daftar Saved routes dan klik Play route di dekat kanan bawah jendela Extended controls. Untuk menghentikan simulasi, klik Stop route.

Untuk terus menyimulasikan emulator mengikuti rute yang ditentukan, aktifkan tombol di sebelah Repeat playback. Untuk mengubah seberapa cepat emulator mengikuti rute yang ditentukan, pilih opsi dari menu Playback speed.

Mengimpor data GPX dan KML

Untuk menggunakan data geografis dari format file GPS exchange (GPX) atau Keyhole Markup Language (KML):

  1. Klik Load GPX/KML.
  2. Dalam kotak dialog file, pilih file di komputer Anda dan klik Open.
  3. Jika mau, pilih Speed.
  4. Kecepatan ditetapkan secara default ke nilai Delay (Speed 1X). Anda dapat meningkatkan kecepatan dua kali lipat (Speed 2X), tiga kali lipat (Speed 3X), dan seterusnya.

  5. Klik Run Ikon Run.
Layar

Emulator memungkinkan Anda men-deploy aplikasi ke beberapa tampilan, yang mendukung dimensi kustom serta dapat membantu Anda menguji aplikasi yang mendukung multi-jendela dan multi-tampilan. Saat perangkat virtual sedang berjalan, Anda dapat menambahkan hingga dua tampilan tambahan seperti berikut:

  1. Tambahkan tampilan dengan mengklik Add secondary display.
  2. Dari menu di bagian Secondary displays, lakukan salah satu langkah berikut:
    1. Pilih salah satu rasio lebar tinggi yang telah ditetapkan sebelumnya.
    2. Pilih custom, lalu tetapkan height, width, serta dpi untuk tampilan kustom.
  3. (Opsional) Klik Add secondary display untuk menambahkan tampilan ketiga.
  4. Klik Apply changes untuk menambahkan tampilan yang ditentukan ke perangkat virtual yang sedang berjalan.
Seluler

Emulator memungkinkan Anda menyimulasikan berbagai kondisi jaringan. Anda dapat memperkirakan kecepatan jaringan untuk berbagai protokol jaringan, atau menetapkan Full, yang akan mentransfer data secepat yang dimungkinkan komputer Anda. Kecepatan protokol jaringan yang ditetapkan akan selalu lebih lambat daripada Full. Anda juga dapat menetapkan status jaringan data dan suara, seperti roaming. Nilai default diatur dalam AVD.

Pilih Network type:

  • GSM: Global System for Mobile Communications
  • HSCSD: High-Speed Circuit-Switched Data
  • GPRS: Generic Packet Radio Service
  • EDGE: Enhanced Data rates for GSM Evolution
  • UMTS: Universal Mobile Telecommunications System
  • HSDPA: High-Speed Downlink Packet Access
  • LTE: Long-Term Evolution
  • Full (default): Menggunakan jaringan yang disediakan oleh komputer Anda

Pilih Signal strength:

  • None
  • Poor
  • Moderate (default)
  • Good
  • Great

Pilih Voice status, Data status, atau keduanya:

  • Home (default)
  • Roaming
  • Searching
  • Denied (emergency calls only)
  • Unregistered (off)
Baterai

Anda dapat membuat simulasi properti baterai di perangkat untuk melihat cara kerja aplikasi Anda dalam kondisi yang berbeda. Untuk memilih Charge level, gunakan kontrol penggeser.

Pilih nilai Charger connection:

  • None
  • AC charger

Pilih nilai Battery health:

  • Good (default)
  • Failed
  • Dead
  • Overvoltage
  • Overheated
  • Unknown

Pilih nilai Battery status:

  • Unknown
  • Charging (default)
  • Discharging
  • Not charging
  • Full
Kamera Anda dapat memuat gambar ke dalam adegan yang disimulasikan saat membuka kamera emulator. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, baca Menambahkan Gambar Augmented ke adegan dalam dokumentasi ARCore.
Telepon

Emulator memungkinkan Anda melakukan simulasi panggilan ponsel masuk dan SMS.

Untuk memulai panggilan ke emulator:

  1. Pilih atau ketik nomor ponsel di kolom From.
  2. Klik Call Device.
  3. Cara lain, klik Hold Call untuk menahan panggilan.
  4. Untuk mengakhiri panggilan, klik End Call.

Untuk mengirim SMS ke emulator:

  1. Pilih atau ketik nomor ponsel di kolom From.
  2. Ketik pesan di kolom SMS message.
  3. Klik Send Message.
Tombol Arah

Jika AVD memiliki tombol arah yang diaktifkan dalam profil hardware, Anda dapat menggunakan kontrol tombol arah dengan emulator. Namun, tidak semua perangkat mendukung tombol arah; misalnya, smartwatch Android tidak mendukung ini. Tombol-tombol tersebut akan menyimulasikan tindakan berikut:

Kontrol Directional Pad
Mikrofon Jika opsi Virtual microphone uses host audio input diaktifkan, emulator akan menerima input audio dari mikrofon host. Jika tidak, emulator tidak akan menerima input audio apa pun. Opsi Colokan headset virtual disisipkan, opsi Headset virtual memiliki mikrofon, dan opsi Bantuan Suara saat ini tidak diterapkan.
Sidik jari

Kontrol ini dapat menyimulasikan 10 pemindaian sidik jari yang berbeda. Anda dapat menggunakannya untuk menguji integrasi sidik jari di aplikasi Anda. Fitur ini dinonaktifkan untuk Android 5.1 (API level 22) dan versi lebih rendah, serta untuk Wear OS.

Untuk menyimulasikan pemindaian sidik jari di perangkat virtual:

  1. Persiapkan sebuah aplikasi untuk menerima sidik jari.
  2. Pilih nilai Fingerprint.
  3. Klik Touch Sensor.
Virtual sensors > Device Pose

Kontrol ini memungkinkan Anda menguji aplikasi terhadap perubahan posisi perangkat, orientasi, atau keduanya. Misalnya, Anda dapat melakukan simulasi gerakan seperti kemiringan dan rotasi. Akselerometer tidak melacak posisi mutlak perangkat: akselerator hanya mendeteksi adanya perubahan. Kontrol ini melakukan simulasi cara sensor akselerometer dan magnetometer merespons saat Anda memindahkan atau memutar perangkat sungguhan.

Anda harus mengaktifkan sensor akselerometer di AVD agar dapat menggunakan kontrol ini.

Kontrol tersebut melaporkan peristiwa TYPE_ACCELEROMETER pada sumbu x, y, dan z. Nilai-nilai ini meliputi gravitasi. Misalnya, jika tertahan di luar angkasa, perangkat akan mengalami percepatan nol (semua x, y, dan z menjadi 0). Saat perangkat berada di Bumi, di atas meja dengan layar menghadap ke atas, percepatannya adalah 0, 0, dan 9,8 karena adanya gravitasi.

Kontrol tersebut juga melaporkan peristiwa TYPE_MAGNETIC_FIELD, yang mengukur medan magnet sekitar pada sumbu x, y, dan z dalam mikrotesla (μT).

Untuk memutar perangkat terhadap sumbu x, y, dan z, pilih Rotate dan lakukan salah satu langkah berikut:

  • Sesuaikan penggeser Yaw, Pitch, dan Roll lalu amati posisinya di panel atas.
  • Pindahkan representasi perangkat di panel atas, lalu amati Yaw, Pitch, dan Roll serta perubahan nilai akselerometer yang dihasilkan.

Baca Menghitung orientasi perangkat untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang penghitungan yaw, pitch, dan roll.

Untuk memindahkan perangkat secara horizontal (x) atau vertikal (y), pilih Move dan lakukan salah satu langkah berikut:

  • Sesuaikan penggeser X dan Y, lalu amati posisinya di panel atas.
  • Pindahkan representasi perangkat di panel atas, lalu amati nilai penggeser X dan Y, serta bagaimana nilai akselerometer yang dihasilkan berubah.

Untuk memosisikan perangkat pada sudut 0, 90, 180, atau 270 derajat:

  • Di area Device rotation, pilih tombol untuk mengubah rotasi.

Saat Anda menyesuaikan perangkat, kolom Resulting values akan ikut berubah. Ini adalah nilai yang dapat diakses oleh aplikasi.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang sensor ini, lihat Ringkasan sensor, Sensor gerakan, dan Sensor posisi.

Sensor virtual > Sensor tambahan

Emulator dapat melakukan simulasi berbagai sensor posisi dan lingkungan. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan sensor berikut sehingga Anda dapat mengujinya dengan aplikasi:

  • Ambient temperature: Sensor lingkungan ini mengukur suhu udara sekitar.
  • Magnetic field: Sensor posisi ini mengukur medan magnet sekitar pada sumbu X, Y, dan Z. Nilainya dinyatakan dalam mikrotesla (μT).
  • Proximity: Sensor posisi ini mengukur jarak dari suatu objek; misalnya, sensor ini dapat memberi tahu telepon bahwa ada wajah yang dekat dengannya untuk melakukan panggilan. Sensor kedekatan harus diaktifkan di AVD untuk menggunakan kontrol ini.
  • Light: Sensor lingkungan ini mengukur pencahayaan. Nilainya dinyatakan dalam satuan lux.
  • Pressure: Sensor lingkungan ini mengukur tekanan udara sekitar. Nilainya dinyatakan dalam satuan milibar (hPa).
  • Relative Humidity: Sensor lingkungan ini mengukur kelembaban relatif sekitar.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang sensor ini, baca Ringkasan sensor, Sensor posisi, dan Sensor lingkungan .

Laporan bug Jika mengalami masalah dengan emulator, Anda dapat menyiapkan dan mengirim laporan bug. Emulator secara otomatis akan mengumpulkan screenshot, log, dan data lainnya untuk laporan bug.
Rekam dan Putar Baca Perekaman layar.
Google Play Jika image sistem AVD menyertakan aplikasi Play Store, informasi versi layanan Google Play akan ditampilkan.
Setelan > Umum
  • Emulator window theme: Pilih Light atau Dark.
  • Kirim pintasan keyboard ke: Secara default, beberapa kombinasi keyboard akan memicu pintasan kontrol emulator. Jika mengembangkan aplikasi yang menyertakan pintasan keyboard, seperti yang ditargetkan di perangkat dengan keyboard Bluetooth, Anda dapat mengubah setelan ini agar mengirim semua input keyboard ke perangkat virtual, termasuk input yang akan menjadi pintasan di emulator.
  • Screenshot save location: Klik ikon folder untuk menetapkan lokasi penyimpanan screenshot dari emulator.
  • Use detected ADB location: Jika Anda menjalankan emulator dari Android Studio, pilih setelan ini (default). Jika Anda menjalankan emulator dari luar Android Studio dan ingin menggunakan adb tertentu yang dapat dijalankan, hapus opsi ini dan tetapkan lokasi SDK Tools. Jika setelan ini salah, fitur seperti tangkapan screenshot dan penginstalan aplikasi tarik lalu lepas tidak dapat berfungsi.
  • When to send crash reports: Pilih Always, Never, atau Ask.
  • Show window frame around device: Secara default, emulator dengan file skin perangkat ditampilkan tanpa frame jendela di sekitarnya.
Setelan > Proxy

Secara default, emulator menggunakan setelan proxy HTTP Android Studio. Layar ini memungkinkan Anda menentukan konfigurasi proxy HTTP secara manual untuk emulator. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, baca Menggunakan emulator dengan proxy.

Setelan > Lanjutan
  • OpenGL ES renderer: Memilih jenis akselerasi grafis. (Ini setara dengan opsi command line -gpu.)
    • Autodetect based on host: Memungkinkan emulator memilih akselerasi grafis hardware atau software berdasarkan setelan komputer Anda. Emulator akan memeriksa apakah driver GPU Anda cocok dengan daftar driver GPU rusak yang dikenali. Jika cocok, emulator akan menonaktifkan emulasi hardware grafis dan akan menggunakan CPU sebagai gantinya.
    • ANGLE: (Khusus Windows.) Menggunakan ANGLE Direct3D untuk merender grafis dalam software.
    • SwiftShader: Menggunakan SwiftShader untuk merender gambar dalam software.
    • Desktop native OpenGL: Menggunakan GPU pada komputer host Anda. Opsi ini biasanya yang paling cepat. Namun, beberapa driver memiliki masalah dengan rendering grafis OpenGL, jadi mungkin ini bukanlah pilihan yang dapat diandalkan.
  • OpenGL ES API level: Memilih versi maksimum OpenGL ES untuk digunakan dalam emulator.
    • Autoselect: Memungkinkan emulator memilih versi OpenGL ES berdasarkan dukungan tamu dan host.
    • Renderer maximum (up to OpenGL ES 3.1): Mencoba menggunakan versi maksimum OpenGL ES.
    • Compatibility (OpenGL ES 1.1/2.0): Menggunakan versi OpenGL ES yang kompatibel dengan sebagian besar lingkungan.
Bantuan > Pintasan Keyboard

Panel ini menyediakan daftar pintasan keyboard lengkap untuk emulator. Untuk membuka panel ini sambil bekerja di emulator, tekan F1 (Command+/ di macOS).

Agar pintasan berfungsi, opsi Send keyboard shortcuts di panel setelan General harus disetel ke Emulator controls (default).

Help > Emulator Help

Untuk melihat dokumentasi online terkait emulator, klik Documentation.

Untuk melaporkan bug dalam emulator, klik Send feedback. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, pelajari cara melaporkan bug emulator.

Bantuan > Tentang

Perhatikan port adb apa yang digunakan emulator, serta nomor versi emulator dan Android. Bandingkan versi emulator terbaru dengan versi yang dipakai untuk mengetahui apakah Anda menginstal software terbaru.

Nomor seri emulator adalah emulator-adb_port, yang dapat Anda tentukan sebagai opsi command line adb, misalnya.

Meluncurkan emulator tanpa meluncurkan aplikasi

Terkadang, Anda mungkin ingin meluncurkan emulator tanpa menjalankan aplikasi, misalnya jika ingin melihat cara dua perangkat emulator saling berinteraksi saat disambungkan melalui Bluetooth. Untuk meluncurkan emulator tanpa meluncurkan aplikasi, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka Device Manager.
  2. Klik dua kali AVD atau pilih AVD lalu klik Run . Android Emulator dimuat.

Sewaktu emulator berjalan, Anda dapat menjalankan project Android Studio dan memilih emulator sebagai perangkat target. Anda juga dapat menginstal satu atau beberapa APK ke emulator, seperti yang dijelaskan di bagian berikut, lalu menjalankannya.

Menginstal dan menambahkan file

Jika ingin menggunakan aplikasi yang tidak tersedia di Google Play Store pada emulator, Anda dapat menginstal file APK secara manual. Untuk menginstal file APK di perangkat yang diemulasikan, tarik file APK ke layar emulator. Dialog Installer APK akan muncul. Setelah penginstalan selesai, Anda dapat melihat aplikasi di daftar aplikasi.

Untuk menambahkan file ke perangkat yang diemulasikan, tarik file ke layar emulator. File ini akan ditempatkan di direktori /sdcard/Download/. Anda dapat melihat file ini dari Android Studio menggunakan Device File Explorer, atau menemukannya dari perangkat menggunakan aplikasi Download atau File, bergantung pada versi perangkat.

Snapshot

Snapshot adalah gambar tersimpan dari AVD yang mempertahankan seluruh status perangkat pada saat disimpan, seperti setelan OS, status aplikasi, dan data pengguna. Anda dapat kembali ke status sistem tersimpan dengan memuat snapshot, menghemat waktu saat menunggu sistem operasi dan aplikasi pada perangkat virtual untuk memulai kembali, serta menghemat upaya pengembalian aplikasi Anda ke status ketika Anda ingin melanjutkan pengujian. Memulai perangkat virtual dengan memuat snapshot sama seperti membangunkan perangkat fisik dari kondisi tidur, dibandingkan dengan melakukan booting dari keadaan tidak aktif.

Untuk setiap AVD, Anda dapat memiliki satu snapshot Quick Boot dan sejumlah snapshot umum.

Cara paling sederhana untuk memanfaatkan snapshot adalah menggunakan snapshot Quick Boot. Secara default, setiap AVD diatur agar secara otomatis menyimpan snapshot Quick Boot saat keluar dan memuat dari snapshot Quick Boot saat memulai.

Pertama kali AVD dimulai, AVD harus menjalankan cold boot, sama seperti menyalakan perangkat. Jika Quick Boot diaktifkan, semua proses memulai berikutnya dimuat dari snapshot yang ditentukan, dan sistem dikembalikan ke keadaan tersimpan dalam snapshot tersebut.

Snapshot berlaku untuk image sistem, konfigurasi AVD, dan fitur emulator yang disimpan dengannya. Saat Anda melakukan perubahan di salah satu area ini, semua snapshot AVD yang terpengaruh menjadi tidak valid. Update apa pun terhadap Android Emulator, image sistem, atau setelan AVD akan mereset status AVD yang disimpan sehingga saat Anda memulai AVD di lain waktu, cold boot akan dijalankan.

Sebagian besar kontrol untuk menyimpan, memuat, dan mengelola snapshot berada di tab Snapshots dan Settings pada panel Snapshots. Jika Anda menjalankan emulator di jendela alat di Android Studio, tombol panel Snapshots berada di toolbar emulator. Jika Anda menjalankan emulator di jendela mandiri di luar Android Studio, panel Snapshots ada di Kontrol yang diperluas.

Anda juga dapat mengontrol opsi Quick Boot saat memulai emulator dari command line.

Menyimpan snapshot Quick Boot

Anda dapat menentukan apakah emulator akan otomatis menyimpan snapshot saat Anda menutupnya atau tidak. Untuk mengontrol perilaku ini, ikuti langkah berikut:

  1. Buka setelan snapshot. Jika emulator disematkan di Android Studio, klik Snapshots di toolbar. Jika emulator berada di jendela terpisah, buka jendela Extended controls.
  2. Pada kategori kontrol Snapshots, buka tab Settings.
  3. Gunakan menu Auto-save current state to Quickboot untuk memilih salah satu opsi berikut:

    • Yes: Selalu simpan snapshot AVD saat Anda menutup emulator. Ini adalah defaultnya.

    • No: Jangan simpan snapshot AVD saat Anda menutup emulator.

Pilihan Anda hanya berlaku untuk AVD yang sedang terbuka. Anda tidak dapat menyimpan snapshot saat ADB sedang offline (seperti saat AVD masih melakukan booting).

Menyimpan snapshot umum

Anda dapat memiliki beberapa snapshot umum untuk setiap AVD, tetapi Anda hanya dapat memiliki satu snapshot Quick Boot untuk setiap AVD.

Untuk menyimpan snapshot umum, buka panel Snapshots, lalu klik tombol Take snapshot yang ada di pojok kanan bawah.

Untuk mengedit nama dan deskripsi snapshot yang dipilih, klik tombol edit di bagian bawah panel.

Menghapus snapshot

Untuk menghapus snapshot secara manual, buka panel Snapshots, pilih snapshot, lalu klik tombol hapus di bagian bawah panel.

Anda juga dapat menentukan apakah Anda ingin emulator otomatis menghapus snapshot saat mulai tidak valid, seperti ketika setelan AVD atau versi emulator berubah. Secara default, emulator akan bertanya apakah Anda ingin menghapus snapshot yang tidak valid. Anda dapat mengubah setelan ini dengan menu Delete invalid snapshots di tab Settings pada panel Snapshots.

Memuat snapshot

Untuk memuat snapshot kapan saja, buka panel Snapshots di emulator, pilih kategori Snapshots, pilih salah satu snapshot, lalu klik tombol muat di bagian bawah panel.

Di Android Studio 3.2 dan versi lebih tinggi, setiap konfigurasi perangkat menyertakan kontrol Boot option dalam setelan lanjutan pada dialog Virtual Device Configuration. Anda dapat menggunakan kontrol untuk menentukan snapshot mana yang akan dimuat saat memulai AVD tersebut.

Menonaktifkan Quick Boot

Jika Anda ingin menonaktifkan Quick Boot agar AVD selalu menjalankan cold boot, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Pilih Tools > Device Manager, lalu klik Edit this AVD .
  2. Klik Show Advanced Settings dan scroll ke bawah ke Emulated Performance.
  3. Pilih Cold boot.

Cold boot satu kali

Selain menonaktifkan Quick Boot sepenuhnya, Anda dapat melakukan cold boot sekali dengan mengklik Cold Boot Now dari menu AVD pada Device Manager.

Persyaratan dan pemecahan masalah snapshot

  • Snapshot tidak berfungsi dengan Android 4.0.4 (API level 15) atau versi lebih rendah.
  • Snapshot tidak berfungsi dengan image sistem ARM untuk Android 8.0 (API level 26).
  • Jika emulator gagal melakukan booting dari snapshot, pilih Cold Boot Now untuk AVD di Device Manager dan kirimkan laporan bug.
  • Snapshot tidak dapat diandalkan jika rendering software aktif. Jika snapshot tidak berfungsi, klik Edit this AVD di Device Manager dan ubah Graphics ke Hardware atau Automatic.
  • Pemuatan atau penyimpanan snapshot adalah operasi yang menguras memori. Jika Anda tidak memiliki RAM kosong yang cukup ketika operasi pemuatan atau penyimpanan dimulai, sistem operasi dapat menukar konten RAM ke hard disk, dan hal itu akan semakin memperlambat operasi. Jika proses pemuatan atau penyimpanan snapshot sangat lambat, Anda dapat mempercepat operasi ini dengan mengosongkan RAM. Menutup aplikasi yang kurang penting bagi pekerjaan Anda adalah cara tepat untuk mengosongkan RAM.

Wi-Fi

Saat menggunakan AVD dengan API level 25 atau yang lebih tinggi, emulator menyediakan titik akses Wi-Fi yang disimulasikan ("AndroidWifi"), dan Android secara otomatis akan terhubung.

Anda dapat menonaktifkan Wi-Fi di emulator dengan menjalankan emulator dengan parameter command line -feature -Wifi.

Batasan

Android Emulator tidak termasuk hardware virtual untuk hal-hal berikut:

  • Bluetooth
  • NFC
  • Memasukkan/mengeluarkan kartu SD
  • Headphone yang terpasang di perangkat
  • USB

Emulator jam untuk Wear OS tidak menyediakan tombol Ringkasan (Aplikasi terbaru), D-pad, atau sensor sidik jari.